Jumat, 08 Mei 2009

Tips dalam Memilih gitar elektrik

Menjadi suatu kebanggaan tersendiri bila sang musisi/player memiliki alat musik sendiri yang bagus sesuai seleranya. Karena itu, banyak pabrikan atau vendor2 instrument alat2 musik yang berlomba-lomba memproduksi alat2 musik yang sesuai dengan keinginan pelanggannya. Sampai bahkan pabrikan sendiri rela menciptakan brand/merk khusus produknya sesuai dengan nama/inisial dari musisi yang mereka anggap sudah terkenal. Sebut saja Gitar Ibanez seri PGM yang terinspirasi dari gitaris Paul Gilbert dan masih banyak lagi. Sebenarnya, ada beberapa hal perlu diperhatikan dalam memilih sebuah gitar elektrik apakah bisa disebut bagus atau tidak. Tidak mesti dia harus mahal atau bermerk terkenal. Bahkan dengan cara memesan melalui pabrikan lokal (custom) plus diset sesuai keinginan kita, gitar elektrik pun dapat jadi dengan bagus bahkan sepadan dengan merk terkenal. Beberapa hal itu diantaranya :

1. Teliti jenis kayu yang digunakan

Mengetahui jenis kayu yang digunakan pada sebuah gitar dapat membantu kita mengetahui karakter sound yang dihasilkan dan mengetahui berat dari gitar itu sendiri. Ada banyak jenis bahan kayu yg digunakan. Yang paling sering digunakan adalah jenis kayu basswood, maple atau rosewood.

2. Teliti kualitas neck/fretboard

Terkadang ada cacat pada neck/fretboard pada sebuah gitar, karena aspek produksi massal dari suatu pabrikan. Maka dari itu, sangatlah penting Anda mengetes gitar yg mau dibeli yaitu dengan cara memainkannya dengan kunci akord tegak (kunci balok). Atau dengan mengetes masing-masing fret dengan tuner. Tidak boleh ada nada yg "slip" atau fals. Untuk mengetes tingkat kelurusan neck, dapat dengan melihat (membidik) ujung neck paling atas (fret tinggi) dibanding dengan neck paling bawah (fret rendah). Keduanya harus lurus.

3. Teliti pick-up yg digunakan

Untuk jenis pick-up yg digunakan, memang sangat sedikit referensi yg bisa dijadikan acuan. Hanya dengan melihat merk, sudah terlihat kualitas sound karakater yg dihasilkan. Saat ini merk Dimarzio, EMG, Fender masih memegang peringkat dalam hal kualitas pick-up. Namun, sudah banyak merk pabrikan lokal yg memiliki kualitas hampir mirip dengan merek pabrikan internasional. Contohnya, merk Squier atau Rockwell.

3. Teliti Bridge dan Headstock

Bridge dan Headstock merupakan salah satu bagian dari gitar yg tidak kalah pentingnya. Terkadang bridge yg jenis tremolo (up-down) sering mengalami masalah karena memang dalam pemakaiannya sering "dipaksa". Headstcok pun demikian. Biasanya yg sering terjadi pada headstock adalah macet pada gir putaran senar. Saat ini merk pabrikan lokal sudah cukup terkenal kualitas headstock dan bridge-nya. Merk Pro Edge, Ibanez memang masih memegang peringkat di dunia. Yang penting tidak memakai dengan berlebihan dan merawat dari debu, itu sudah cukup merawat bridge dan headstock agar lebih awet.

4. Teliti keseluruhan finishing

Dengan meneliti keseluruhan dari body gitar elektrik, kita dapat terhindar dari keteledoran cacat-cacat kecil pada gitar. Karena, seperti yg sudah disebutkan diatas, selalu ada peluang cacat produk hasil produksi massal. Oleh karena itu, teliti kembali keseluruhan dari body gitar elektrik yg akan kita beli. Mulai dari cat, permukaan body, putaran gir pd headstock, bridge/tremolo, fretboard, pick-up, swith volume dan tone, per belakang, dll.

Kira2 itulah beberapa hal yg perlu diperhatikan dalam memilih sebuah gitar elektrik. Tentunya, aspek terakhir yg perlu dites adalah, mencoba gitar pada ampli. Namun, hasil dari tes ini adalah sangat relatif. Karena berkaitan dari selera karakter sound dari masing-masing player. Yang jelas aspek kebulatan suara menjadi parameter standard dalam mengetes sebuah gitar elektrik.

Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar: